Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

oktober

biasa yang paling biasa cuma ikuti alur cuma ikuti apa yang ada mana itu kamu yang dulu mana itu kita yang dulu mana itu dunia yang dulu yang berkuasa pun bahkan belum bisa mengatasi aku cuma orang biasa bolehkan salah juga bolehkah gagal juga bolehkah sedih juga piringku masih terisi setiap hari tapi ada kalanya tak ingin kusentuh atapku masih utuh setiap hari tapi ada kalanya aku ingin langit biru sekitarku masih terang setiap hari tapi dadaku tak mau tahu tentang itu biar tidak ada yang lihat biar tidak ada yang tahu biasa yang paling biasa aku adenium di tengah gurun

haircut

"do you feel 'new'?"  "no, absolutely not" "so why did you do that?"  "what? cut my hair?"  "yes, by yourself"  "I just feel better, I guess"  he didn't understand, he will never understand "your fingers between my hair, I need to get rid them."

selamat ulang tahun

Gambar
hari ini aku memotong rambutku, sendiri sedikit 3 senti; sampai habis bagian bercabang 5 senti; sampai habis warna cat di ujung 10 senti; sampai habis bagian terpanjangnya agar tak bisa dikuncir 15 senti; sampai habis yang pernah diusapnya halus lembut 18 senti; sampai habis semua rasa " halo, lely. 10 menit lagi tolong kirimkan  video ucapannya, ya! mau aku edit nih, lusa udah ulangtaun dia," 20 senti; sampai habis sampai habis sampai lega "selamat ulang tahun, semoga kau sehat selalu," (video recorded)

under every city lights

Gambar
"do you prefer day or night?"  "night. I love how the whole world try  to light up their own selves. we turn on the lights at home, streets, turn on the headlights on our car, we have fireworks,"  "what about day? the sun provides you the light, something provides you, something helps you," "it doesn't last forever, the lights, the help"  "day exists so you know that when it becomes dark, you need light,"  it is always dark here, isn't it? even under every city lights.

perhaps I cried

berapa kali harus tepuk tangan untuk orang lain?  memang, kadang nggak semua orang harus jadi juaranya.  beberapa bakal jadi juaranya,  beberapa bakal tepuk tangan,  apresiasi. merayakan juara.

stasiun

Gambar
"padahal malem ini line up -nya joji loh, john," johnny hanya memandang perempuan di depannya, sedikit tersenyum. yang dipandangi itu hanya cemberut membuang pandangannya ke gerbong-gerbong kereta yang kiranya nanti akan mengantar johnny pulang, sebentar saja katanya. "iya, gila udah ditungguin empat bulan ternyata tetep aja nggak jadi nonton," "kenapa, sih? harus sekarang banget baliknya?" perempuan itu akhirnya menatap laki-laki di depannya, yang masih tersenyum. "ada urusan kampus, mendadak. harus aku sendiri yang ambil dokumennya," johnny membetulkan posisi ranselnya. cuma sedikit barang yang ia bawa pulang, hanya untuk satu dua hari. tapi mungkin bagi perempuan di depannya itu satu dua hari tetap harus dilewati bersama johnny, dua tiket konser untuk malam ini sudah empat bulan ia pajang di dinding kamarnya. " I see, kampus loves you more , ya," but I love you most, johnny.

she's doing good

Gambar
at least she never regret  everything that happened before it doesn't make her feel less loved  it doesn't make her feel less pretty  it doesn't make her feel less in anything maybe he was like a good movie to watch  or a good story to read  or a good song to listen to and when the credits rolled  when the epilogue was there  when the outro came in she smiled and said  "that was a good time,"