Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

sore pertama

Gambar
waktu itu matahari belum sepenuhnya pamit  semburat jingga masih malu-malu datang angin masih bertiup sedikit hangat lampu-lampu jalan pun belum dinyalakan burung-burung masih banyak berterbangan waktu itu matahari perlahan menjauh dariku yang mendekat hanya sebuah siluet dan wangi parfum kayu-kayuan burung-burung sudah tidak lagi di sini sekarang yang ada hanya kupu-kupu menggelitik perut dan aku yang malu-malu melangkahkan kaki lebih dekat

pulang, sayang

Gambar
kalau ada waktu aku pulang kok, tungguin ya. kamu nggak pernah bilang pulang ke mana  kamu nggak pernah bilang rumah yang mana  hari itu aku bersandar di pundakmu  pundak yang aku kenal paling kuat  hari itu nggak se-tegap biasanya  aku sudah bilang pulang, sayang. pulanglah kalau berat pulanglah kalau semuanya terasa berat aku juga nggak pernah bilang pulang ke mana aku juga nggak pernah bilang rumah yang mana pulang, sayang nggak harus di sini pulang ke tempat  yang nggak harus didatangi  hanya saat kamu sempat

adios, amigos

Gambar
"Aku berangkat dulu, ya," ia bawa koper merah super besarnya itu,  koper yang ia bawa saat pertama kali  datang ke sini, ke kota ini. biasanya tidak pernah ia bawa si merah ini  ke mana-mana, kecuali akan pergi lama. "Lama, ya?" "Perjalanannya? He-eh, sekitar 7-8 jam," bukan itu, bodoh "Lama, ya?" "Iya, lumayan, kayak muter 120 lagu nonstop," lalu, aku, harus putar berapa lagu  selama kamu pergi? seribu? sepuluh ribu?  "Di sana berapa lama?" "Belum tau, liat dulu," belum tau, tapi kamu sudah bawa  koper merah itu "Yang penting balik ke sini," "Yaaa nanti balik pas kamu udah hampir  lupa sama aku. Biar nggak lupa!"  jangan. jangan seperti itu. kalau seperti itu caranya,  kamu nggak akan pernah kembali.

he, was

his love was a sweet short trip to paris  the last petal of daffodils in autumn  the epilogue of a good tv series  and a lullaby for a tired soul  his love was a gelato shop at 9 pm  the last scoop for two  cones are out of stock  a paddle-like utensil for two  they said nothing last forever  paris for another city  autumn for spring  epilogue for other title  lullaby for a good morning 9 pm for 9 am but  johnny  would you like a short trip to dusseldorf,  perhaps?

merah

orang-orang bilang,  perasaan merah merekah ini  yang bisa membuat segalanya jadi sempurna  tapi terakhir kali kita saling menyapa  kamu lupa di mana kamu taruh maskermu sendiri kamu lupa mana wadah kue  mana wadah makanan bella kamu lupa membuka tutup teh botol kaca  dan langsung membawanya ke meja  tapi aku juga lupa  lalu kita tertawa  lalu, ternyata ini yang orang-orang sering bilang